Monday, May 13, 2013

Home Brew Beer ( Part 2 )

Proses Pembuatan

Yang gw bahas saat ini proses pembuatan bir secara umum, soalnya tiap-tiap resep bir punya proses yg beda. Pastikan semua peralatan yg mau dipake dalam keadaan bersih dan steril, cara sterilin alat-alat yg gampang cukup dengan di siram air panas yg baru mendidih.


Mashing

“Mashing adalah proses mengekstrak sari gula dari malt dengan cara direbus, melalui proses ini zat tepung yg ada di malt akan berubah menjadi zat gula. Dimana  zat gula diperlukan sebagai makanan untuk ragi yang nantinya akan menghasilkan alkohol dan CO2”
  1. Siapkan air dengan takaran 1 liter untuk 0,5 kg malt.
  2. Rebus air, jgn sampai mendidih. 
  3. Kalo temperaturnya mencapai 70° masukkan malt, ketika malt masuk kedalam air temperatur akan turun menjadi  sekitar 65°.
  4. Rebus dan  jaga temperatur air antara 60° - 70° selama 60 menit.
  5. Aduk tiap 10 menit untuk mencegah malt supaya ga hangus. Pengadukan sangatlah penting karena ini kunci dari mashing.
  6. Setelah 60 menit gedein apinya sambil terus diaduk hingga temperatur mencapai 80°, lalu matiin apinya.
  7. Mashing selesai, kita bisa lanjutkan ke proses selanjutnya yaitu Sparging.
Untuk menghemat gas bisa dilakukan dengan trik, setelah mengaduk matiin kompor terus tutup pancinya supaya temperaturnya tetep stabil. Nyalain lagi kompornya setelah 10 menit pas mau mengaduk, atau nyalainnya kalo temperatur hampir mencapai  60°. 


Sparging

“ Sparging adalah proses pemisahan antara air gula / wort ( yg didapat saat proseses mashing ) dengan malt, dengan cara disiram air panas.”

Sparging yg gw dapet dari orang-orang luar termasuk ribet dan butuh peralatan-peralatan khusus, disini yg gw bahas sparging secara sederhana dengan memakai alat-alat yg ada dirumah. 
  1. Siapin 2 wadah yg cukup besar, bisa pake ember yg tahan panas.
  2. Tuang hasil dari mashing ke wadah yg pertama.
  3. Masukin air panas yg temperaturnya sekitar 80° (banyaknya air 1/3 dari jumlah yg di mashing)
  4. Pindahin isi wadah pertama ke wadah yg kedua dengan disaring, pake saringan yg tahan panas dan yg lubangnya kecil supaya ampasnya ga masuk ke wadah yg kedua. Pastikan wadah kedua benar-benar bersih dari ampas malt. 
  5. Ampas malt masukin lagi ke wadah pertama dan disiram lagi pake air panas yg temperaturnya sekitar 80°, tapi airnya jangan terlalu banyak.
  6. Lakukan no. 4 dan no. 5 berulan-ulang
  7. Kalo air yg di wadah pertama mulai keliatan agak bening baru berhenti.
  8. Pastikan lagi isi di wadah kedua bersih dari ampas malt. 
  9. Pindahin isi wadah kedua ke dalam panci, untuk diproses ke tahap selanjutnya yaitu Boiling.
Boiling

“ Boiling adalah proses perebusan hingga mendidih”

Proses ini dilakukan supaya wort ( air gula ) streril dan untuk menghilangkan bakteri-bakteri yg tidak diinginkan. Pada proses ini juga akan ditambahkan Hops kedalam wort, dimana fungsi dari hops adalah untuk mengimbangi rasa yg terlalu manis dari bir nantinya. Hops yg digunakan ada 3 jenis yaitu bittering hops, flavoring hops dan finishing hops (biasa disebut aroma), untuk penjelasannya bisa liat disini
  1. Rebus wort dengan api sedang sampai mendidih. 
  2. Untuk resep bir yg menggunakan tambahan ekstrak ketika mulai mendidih masukan ekstrak sambil terus diaduk hingga mencapai yg namanya “Hot Break”, hot break ditandai dengan timbulnya busa pada wort. 
  3. Untuk resep bir standar rebus hingga mendidih, biarkan mendidih hingga mencapai hot break 
  4. Kecilkan api sedikit untuk menghindari wortnya meluap, dalam beberapa menit busanya akan berkurang. 
  5. Lanjutkan mengaduk wort, jarang-jarang aja ngaduknya.
  6. Dalam proses ini gunakan panas yg sedang-sedang saja, panasnya jangan terlalu ekstrem. Panas yg berlebihan dapat menimbulkan beberapa hal yg tidak diinginkan. Pertama, akan menghasilkan air yg lebih banyak dan bir yg didapat hanya sedikit. Kedua, gula yg ada di dalam wort akan berubah menjadi karamel dan bir yg dihasilkan nantinya terlalu manis dengan kadar alkohol yg rendah. 
  7. Setelah melewati tahapan hot break masukan bittering hops, hops jenis ini akan menetralkan rasa manis dari bir dan akan membuat bir menjadi pahit. 
  8. Rebus selama kurang lebih 1 jam.
  9. Di menit ke 45 tambahkan flavoring hops, jenis hops ini akan memberikan rasa bir yg sesungguhnya.
  10. Di menit 55 – 59 tambahkan finishing hops, jenis hops ini akan memberikan aroma yg khas pada bir yg kita buat.
  11. Setelah 1 jam matikan api dan dinginkan hingga mencapai suhu sekitar 20° - 26°.
  12. Untuk mempercepat proses pendinginan bisa dilakukan dengan cara rendam panci ke dalam ember yg isinya es batu.
  13. Kalo wort udah dingin, pindahkan ke wadah yg bersih dan steril untuk proses fermentasi. Untuk wadahnya bisa pake gallon aqua yg 20 ltr.
Catatan penting:

“ Setelah proses boiling,pastikan selalu semua peralatan yg digunakan (yg tersentuh oleh wort) harus steril. Karena kalo ga steril bir yg dibuat akan terinfeksi oleh bakteri-bakteri yg tidak diinginkan. Dan yg paling merugikan adalah proses pembuatan bir akan gagal.”  


Fermentation

“Fermentation adalah proses mengubah gula menjadi alkohol dan CO2 dengan menggunakan ragi”

Fermentation adalah tahapan yg paling penting, jadi jangan terburu-buru mengerjakannya. Gula yg dihasilkan pada mashing tadi sekarang akan dimakan oleh ragi hingga akan menghasilkan alkohol dan CO2.

  1. Masukkan ragi kedalam wort
  2. Tutup galon pake rubber stopper dan air lock. Kalo cara yg sederhana bisa pake plastik wrap / plastik apa aja terus dikaretin dan dikasih cukup 1 lubang kecil aja, atau bisa juga pake balon dikasih 2 lobang trus dikaretin pake karet gelang supaya balonnya ga lepas. Kalo mau pake balon, diawal / sebelum mashing cuci balon sampe bersih terus rendam balon di air panas biar lama supaya bau karetnya hilang. Setelah bau karetnya hilang keringkan. 
  3. Simpan galon ditempat yg bersih dan hawanya sejuk hingga proses fermentasinya selesai, kira-kira selama 2 minggu untuk mencapai kadar alkohol 8% keatas.

Bottling

Setelah 2 minggu saatnya untuk memindahkan bir kedalam botol, tapi sebelumnya lakukan proses karbonasi dulu. Soalnya bir yg ga berkarbonasi pasti ga ada yg suka.

  1. Dalam proses karbonasi untuk 5 Galon ( 18.9 ltr ) bir, larutkan 2/3 cangkir gula pasir kedalam air secukupnya dan rebus hingga 10 menit.
  2. Dinginkan, lalu masukan larutan gula ke dalam ember yg cukup besar. Pada fermentasi yg pertama ragi mengubah gula menjadi alkohol dan co2, dimana co2nya keluar ke udara. Dengan menambahkan sedikit gula maka ragi diberi tambahan makanan lagi, dimana nantinya ragi akan menghasilkan co2 lagi. Karena nanti bir akan dimasukan ke botol dan ditutup rapat sehingga tidak ada udara yg keluar, maka co2 ini yg akan membuat bir berkarbonasi. Hal ini dikenal dengan nama bottle conditioning, dimana bir tentunya akan berkarbonasi didalam botol.
  3. Pindahkan bir dari gallon ke ember yg ada larutan gula tadi dengan cara disiphon, yaitu dengan cara disedot menggunakan selang ukuran sedang. Jangan sampai bagian bawah bir ikut tersedot, karena selama proses fermentasi ragi dan hops akan mengendap di bawah. 
  4. Setelah bir tercampur dengan larutan gula maka bir siap dipindahkan ke dalam botol-botol yg steril. 
  5. Gunakan siphon untuk memindahkan bir kedalam botol, lakukan dengan perlahan agar bir tidak teroksidasi. 
  6. Isi botol jangan sampai penuh, sisakan ruang kosong kira-kira 3 cm. 
  7. Kalo bir diember sudah habis tutup yg rapat botolnya. 
  8. Simpan dan tunggu 1 – 2 minggu. 
  9. Lalu buka dan tuang birnya, kalo ada suara mendesis dan berbusa maka proses home brew bir berhasil.

6 comments:

  1. Mantap penjabarannya Bro Hendrie..
    Sedikit tambahan untuk masalah Bottle conditioning:
    Proses bottle conditioning dengan cara pencampuran seperti itu ada dua kelemahan.

    1. Bir 1/2 jadi dari galon, akan terpapar oksigen 'lebih lama' saat proses pemindahan dan pencampuran dengan air gula dibandingkan dengan direct bottling. Efeknya, masa kadaluarsa bir menjadi pendek dan bakteri bisa ikut nimbrung.

    2. Pencampuran air gula akan menambah volume air lebih banyak dari yang dirinci oleh resep, sehingga bir bisa terasa flat/plain. Bahasa kerennya: Not full bodied.

    Alternatifnya adalah:
    1. Tambahkan takaran gula saat proses pembuatan, lakukan fermentasi sesuai dengan waktu yang disarankan resep, hasilnya: akan ada sisa gula dalam bir, lalu segera bottling. Bottle conditioning tetap terjadi, kontak dengan oksigen dapat diminimalkan dan volume air berbanding malt tetap terjaga.

    2. pakai es kering. es kering adalah CO2 beku. keprok es kering supaya jadi agak kecil sehingga bisa masuk dalam mulut botol. Tuang birnya (yg sesuai takaran resep) dan masukkan es kering sekitar 1-1,5 sendok makan, lalu tutup.

    Begitu kira2 bro..

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo , bro andreas..
      boleh ajarin detail pembuatan beer ?

      Delete
  2. wih manteb nih bro andre....
    jadi nambah ilmu lagi nih.... baru tau gw ternyata tehnik kaya gitu ada kelemahannya hehehe.

    thx bro dah bagi2 ilmu n ditunggu ilmu2 laennya yg mau diturunin hahahaha

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. wii paten nih penjabaran home brewingnya bro hendrie...
    ane setuju dengan bro andre ketika tahap pencampuran air gula dengan wort pada saat finalizing itu cenderung menimbulkan kontak antara co2 dan o2 di larutan wort nya itu.
    rasanya memang bener plain / datar beda dengan pada saat pencampuran gula dalam proses racikan boiling.

    btw ane udah baca buku recomended bro hendrie "Sacred-Herbal-Healing-Beers-The-Secrets-of-Ancient-Fermentation" dan penjabaran disitu memang bener komplit dari resep ancient ampe herbal..

    boleh nih kapan" gathering saling tukar resep beer hha dan saling tukar info dimana bahan" baku yg paten untuk home brewingnya nih ,,,

    ReplyDelete
  5. untuk penambahan es keringnya aman ga buat kita yang suka ngebir bro..soalnya aku mo nyoba nihh..?

    ReplyDelete