Pembuatan bir rumahan (home brew beer) sebenernya sederhana dan gampang, orang – orang luar negeri udah ga aneh sama yg namanya home brew beer. Bagi mereka bikin bir rumahan tuh gampang banget, karena semua peralatan dan bahan bakunya banyak dijual disana.
Untuk proses pembuatannya kita orang Indonesia juga pasti
bisa asalkan mau belajar dan sering – sering cari info tentang home brew beer,
tapi masalahnya di Indonesia susah banget buat dapetin bahan bakunya. Untuk peralatan
sih ga usah kuatir, tanpa peralatan khususpun bir rumahan tetep bisa dibuat,
cukup pake peralatan yg ada di dapur.
Karena keterbatasan bahan baku maka diperlukan bahan baku
alternatif yg gampang dicari di Indonesia, disini bahan baku alternatif yg gw
bahas cuma sebagian kecilnya aja.
Kalo mau tau lebih banyak lagi bahan baku alternatif apa
aja yg bisa dipake, silahkan baca buku “Sacred
and Herbal Healing Beers: The Secrets of Ancient Fermentation."
Alternatif untuk
Barley Malt ( Jelai Berkecambah)
Padi
Padi yg digunakan adalah padi yg sudah berkecambah, dimana padi melalui proses Malting terlebih dahulu dan nantinya disebut sebagai Rice Malt. Untuk penjelasan dan caranya bisa dilihat di bagian Malting,
Millet
Di Indonesia millet dikenal sebagai makanan burung, jadi kalo mau cari millet tinggal pergi ke toko makanan burung pasti ada. Ada beberapa biji-bijian yg dianggap sebagai millet juga, antara lain Sorgum, Jali dan Juwawut. Millet nantinya akan melalui proses Malting terlebih dahulu dan nantinya disebut sebagai Millet Malt. Millet digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bir di afrika.
Gandum
Gandum juga bisa dijadiin bahan alternatif, tapi daerah tertentu mungkin agak susah dapetinnya. Gandum juga harus di Malting dulu hingga menjadi Wheat malt.
Pati / Tepung
Tepung yg dipake bisa tepung tapioka ( biasa dikenal dengan tepung kanji ), tepung jagung (Maizena), tepung beras dan tepung terigu. Untuk pemakaian pati nantinya harus melalui proses sakarifikasi terlebih dahulu. Sakarifikasi adalah proses mengubah gula komplek (dekstrin) menjadi gula sederhana (glukosa).
Alternatif untuk
Ragi Bir
Untuk diindonesia ga ada pilihan selain pake ragi kue
atau ragi tape, kalo mau bisa aja beli ragi bir secara online, tapi nantinya
biaya yg dikeluarin jadi lebih banyak. Harga raginya sih murah, tapi ongkos
kirimnya yg ga nahan.
Tujuan blog ini dibuat, gw pengen share cara buat bir
rumahan dengan bahan-bahan yg mudah didapat dan tentunya dengan biaya yg ga
terlalu besar.
Alternatif dari
Hops
Kegunaan dari hops dalam pembuatan bir yaitu memberi rasa pahit (Bittering), memberi rasa
yg khas (Flavoring), dan memberikan aroma.
Pada jaman dulu pembuatan bir menggunakan Gruit bukannya hops, Gruit adalah bagian
dari suatu tumbuhan seperti bunga, kulit, akar, daun, biji atau buah.
Beberapa contoh gruit yg bisa digunakan sebagai pengganti
hops, yaitu:
- Teh hijau, kalo direbus lama akan menghasilkan rasa pahit, kalo direbus sebentar akan memberikan aroma
- Rempah – rempah atau bumbu dapur, seperti : jinten, kapulaga, kunyit, ketumbar, jahe, pala, lada, daun jeruk, kulit jeruk, dan masih banyak lagi.
- Sayuran, seperti selada
- Buah-buahan, semua jenis buah bisa digunakan
- Bunga, seperti lavender
- Daun Mint
Bahan lainnya yg sering digunakan dalam home brew beer atau wine:
Yeast Nutrients
Kegunaannya untuk memberi nutrisi tambahan bagi ragi, dan
dapat digunakan untuk mengatasi fermentasi yg tiba-tiba
berhenti sebelum waktunya.
Alternatifnya : Kismis, Ragi mati / Dead Yeast ( siram ragi kue dengan air panas )
Tannin
Kegunaannya memberikan rasa pahit dan kering pada
mulut
Alternatifnya : Gambir (Uncaria), Teh (penggunaannya 1 sdm teh
kental untuk 4 ltr)
Pectic Enzymes
Kegunaannya untuk menjernihkan wine
Alternatifnya kulit pepaya, dibawah kulit pepaya yg hijau mengandung pectic enzymes alami (1/2 buah pepaya = 1 sdt pectic enzymes bubuk)
"Pectic Enzymes
ReplyDeleteKegunaannya untuk menjernihkan wine
Alternatifnya pepaya yg sudah dikupas, dibawah kulit pepaya yg hijau mengandung pectic enzymes alami (1/2 buah pepaya = 1 sdt pectic enzymes bubuk)"
bagaimana cara penggunaannya? apakah 1/2 buah pepaya tersebut direndam dengan wine yang "cloudy"? thanks
Sori gan ada kesalahan... kulit pepaya maksudnya.....
ReplyDeletekulit pepaya direndam saat fermentasi pertama
kalo setelah fermentasi pertama ada pengaruhnya gak gan?
Deleteklo untuk mengakali fermentasi biar waktunya agak cepet gmana gun..
ReplyDeletethanks
raginya dibanyakin aja bro
DeleteMin, saya sekarang lagi butuh alat - alat untuk fermentasi. sampai ke pengemasan. ada rekomendasi tidak bisa beli di mana? mohon tanggapannya ya min.
ReplyDeletePutu Adi
083119647467
mail.putuadi@gmail.com
Permisi agan-agan.
ReplyDeleteSiapa tahu butuh ragi tape gan. Saya jual. Tape saya ga pengalaman pake ini tape untuk pembuatan Arak, tapi biasanya sih tape klo dah lama biasanya baunya mirip wine dan manisnya terasa keras, bikin keringat keluar. Klo dipake bikin tape saya jamin gan tapenya manis, asalkan benar cara bikin tapenya.
Harga raginya Rp500/biji (diluar ongkos kirim). Minimal order 100 biji. Berat pengiriman 1KG biasanya kurang lebih lima ratusan biji.
Produk detail dan penwaran bisa diliat di blog saya : http://adriansyahnantu.wordpress.com/2013/11/07/jual-ragi-untuk-pembuatan-tape/
Thanks rekan-rekan, khususnya tuan rumah.
Adri
FB: Adriansyah Nantu
blog: adriansayahnantu.wordpress.com
No HP: 081354753398
Hallo,
ReplyDeletePermisi mau numpang. Yang perlu homebrewing supplies bisa mampir ke sini https://www.tokopedia.com/javabrewcraftco?lang=en atau https://www.bukalapak.com/cozmik_j
Gan, bisa produksi massal ga?
ReplyDeletegan klo daerah bali beli dimana
ReplyDeleteartikel blog yg bagus untuk di pelajari...meneliti trus ni yg di ajarin suhu
ReplyDeletegan.. kalo untuk pensterilan alat brewing, biasanya pake apa?
ReplyDeleteOm....ada.no WA?
ReplyDelete